Evaluasi performa demonstrasi klik di sini

Nama Kelompok :
1. Siti Rahma (08-042)
2. Dewi R M H (08-055)
3. Ade (08-081)
4. Laura (08-092)

Andragogi

Pendidikan Orang Dewasa
Pendidikan Orang Dewasa adalah proses yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar secara berkelanjutan sepanjang hidup.
Jenis – jenis Pendidikan
1.Pendidikan Massal
2.Pendidikan masyarakat
3.Pendidikan dasar
4.Penyuluhan
5.Pengembangan Masyarakat
6.Pendidikan orang dewasa
7.Masyarakat belajar
8.Pendidikan seumur hidup
9.Pendidikan Formal,nonformal , dan informal
Menurut Flores seseorang akan termotivasi untuk belajar jika kebutuhan dasar nya terpenuhi yakni :
1.Rasa Aman
2.Rasa Kasih sayang atau respon
3.Adanya pengalaman baru yang didapat
4.Adanya penerimaan dan pengakuan
Prinsip Pendidikan Orang Dewasa
Prinsip pendidikan bagi orang dewasa adalah memberikan pengetahuan tentang apa saja yang perlu diperhatikan bukan hanya sekedar menghafal namun memahami dan menerapkan nya dalam kehidupan sehari – hari.
Hukum Belajar
Unsur – unsur dalam hukum belajar adalah
1.Keinginan belajar
2.Pengertian terhadap Tugas
3.Hukum Latihan
4.Hukum Akibat
5.Hukum Asosiasi
6.Rasa tertarik keuletan dan intensitas
7.Kesiapan hati
8. Pengetahuan akan keberhasilan dan kegagalan
Penerapan Tujuan
Ada 2 tujuan dalam keberhasilan pendidikan orang dewasw yakni
1.Tujuan umum : Tujuan dari visi dan misi yang ditetapkan dalam lembaga pendidikan yang di ikuti orang dewasa tersebut
2.Tujuan Khusus : Harus adanya sasaran yang ingin dicapai , dengan adanya perubahan perilaku yang semakin baik,adanya ranah yang mendukung peningkatan pendidikan dalam hal psikomotorik,kognitif,maupun afektif( pengembangan emosi )
Pengembangan kemampuan
Beberapa hal dalam mengembangkan kemampuan yakni :
1.Mengembangkan kemampuan menilai atau mempertimbangkan
2.Mengembangkan kemampuan manipulatif atau psikomotor
3.Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah
Membentuk kebiasaan
Ada beberapa langkah yang digunakan untuk membentuk kebiasaan yakni :
1.Temukan konsep baru dari kebiasaan yang baru yang ingin dikembangkan
2.Mulai kebiasan baru dengan keinginan yang kuat
3.Belajar lah untuk mencapai tujuan dengan semangat
4.Biasakan melatih menggunakan kebiasaan yang baru
5.Latihan kebiasan baru bisa dilakukan sesering mungkin

PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA
Proses belajar mengajar orang dewasa terdiri dari
1.Tahapan Proses belajar
a. Adanya motivasi
b. Memberikan perhatian pada pelajaran
c.Mnerima dan menginggat pelajaran baru yang diajarkan
d.Reproduksi ( hasil dari apa didapat dari yang dipelajari )
e.Generalisasi
f.Terapkan apa yang sudah diterapkan dan apa umpan balik nya
2.Faktor- faktor yang mempengaruhi belajar
a. faktor fisik maupun nonfisik ( psikologis )
b.Faktor informal mau pun nonformal
3.Ciri ciri orang belajar
a. Adanya motivasi belajar dari dalam diri sendiri
b.Ada nya manfaat yang ingin dicapai dari hasil yang dipelajari
c. Adanya keadaan atau lingkungan yang mendukung untuk belajar
4.Peran dari pendidik
Peran dari seorang dalam pendidikan orang dewasa tidak jauh berbeda dengan pendidikan pada anak – anak yakni :
a.Penyebar pengetahuan
b.Pelatih kemampuan
c Perancang pengalaman belajar kreatif
5. Sikap Pendidik
Sikap seorang pendidik tidak jauh berbeda dengan banyak model pendidikan yang mengajar para anak – anak yakni :
a.Hangat , empati , terbuka , ramah , mau membantu ,
b.Menghargai , memiliki sikap tegas , pemberi semangat ( motivator )
c. Mampu menorganisasikan kelompok belajar , menerima kekurangan , tidak deskiriptif atau monopoli segala hal
Faktor yang mempengaruhi sikap dari seorang pendidik yakni :
a.karakteristik Program pendidikan :
1. Tujuan dan Rancangan Pendidikan
2. Lama nya Pendidikan
3. Harapan Penyenggaraan
b.Karakteristik Peserta didik
1.Komposisi peserta didik
2. Harapan peserta didik
c.Karakteristik Pendidik
1.Profesi pendidik
2. Keadaan pendidik

PERENCANAAN PENDIDIKAN ORANG DEWASA
Perencanaan pendidikan dan ranncangan pembelajaran diperlukan agar proses pendidikan dan pembelajaran orang dewasa dapat berjalan sesuai dengan prinsip – prinsip orang dewasa
1. Komponen perencanaan pendidikan
a.Peserta didik
b. Tujuan belajar
c. Sumber pengajar ( pembimbing )
d. Organisasi pelaksana
e. Kurikulum
f. Kondisi masyarakat setempat
g. Manfaat Langsung
2.Prinsip Perencanaan Partisipatif
a.Hubungan antar anggota masyarakat yang terbina dengan baik
b.Keikutsertaan partisipan
c.Teknik kerja kelompok
d.Ramalan dan pembuatan program
e.Pengemgambilan keputusan
e.Adanya prosedur perencanaan
3.Peristiwa pengajaran
Peristiwa pengajaran adalah membuat peserta didik bergerak mulai dari dimana ia berada pada awal pengajaran menuju pencapaian kemampuan yang telah ditetapkan dengan tujuan pengajaran
4. Rancangan Pengajaran
Dalam rancangan pengajaran harus ada :
a. Identifikasi tujuan umum pengajaran
b. Melakukan analisis pengajaran
c. Identifikasi
c.Identifikasi tingkah laku Dasar dan ciri – ciri peserta didik
d. Merumuskan Tujuan performansi
e.Adanya patokan tes sebagai acuan
f.Mengembangkan Strategi pengajaran
g. Mengembagkan dan memilih Materi pengajaran
h . merancang dan melakukan evaluasi formatif
i.Merevisi materi pengajaran
j. Merancang dan melakukan evaluasi sumatif
ALAT BANTU AUDIOVISUAL PENDIDIKAN ORANG DEWASA
1.Jenis – jenis alat bantu Audiovisual adalah : TV,Radio ,Slide , Filmstrip,Tape recording,Overhead projector,LCD projector panel,Papan Tulis,
2.Manfaat Alat bantu Audivisual bagi pendidikan orang dewasa :
1.Memberikan dorongan minat
2.Membantu memberikan konsep pertama dan konsep baru mengenai hal lain
3.Meningkatkan pemahaman yang lebih baik
4.Melengkapi sumber belajar
5.Menambah variasi metode mengajar
6.Menghemat waktu
7.Meningkatkan keingintahuan , meningkatkan dan mempertahankan informasi lebih lama
Prinsip penggunaan Alat bantu Audiovisual
1.Menentukan alat bantu Audivisual apa yang ingin dipakai
2.Bagaimana penggunaan maupun pemasangan Alat bantu Audiovisual
3.Apa manfaat nya dan dan apa tujuan alat Audivisual tersebut
4.Bagaimana keefektifan dari alat tersebut
KOMUNIKASI TERTULIS DALAM PENDIDIKAN ORANG DEWASA
Banyak sekali bentuk dari komunikasi dalam pendidikan orang dewasa yakni :
1.Laporan berkala yang diberikan kepada orang banyak secara pribadi
2.Surat edaran
3.Berita
4.Beluten , folder , Leaflet , atau pamflet
5.Poster
Bagaimana cara nya agar kita dapat menulis cepat sebagai pengingat dalam informasi yang kita terima ? dan bagaimana kah cara nya menulis cepat ??
Langkah – langkah nya adalah :
1.tulis lah dengan cepat dan jelas , dan dengan menggunakan kata – kata yang singkat
2. Tulisan dalam bercakap – cakap dengan kata – kata yang sederhana , sopan beri tabda baca yang jelas
3.Buat lah perencanaan ( outline ) atau draf kasar , dengan susunan kalimat dengan urutan logis


EVALUASI PENDIDIKAN ORANG DEWASA
Hal – hal yang penting dalam evaluasi dari pendidikan orang dewasa adalah :
A.Jenis dari evaluasi
1.Evaluasi Informasi : Penilaian tentang masalah yang sederhana tanpa menggunakan banyak pertimbangan prinsip – prinsip evaluasi
2.Evaluasi semi formal ( evaluasi sumatif ) : proses evaluasi versi final untuk menentkan efisiensi ,dan efeksivitas satuan acara
3.Evaluasi formal atau penelitian formal : Merupakan Proses pemorehan data yang yang akan digunakan untuk memperbaiki dan membuat seefektif mungki8n materi pengajaran
4.Evaluasi Formatif : Proses penggunaan data untuk memperbaiki dan menbuat seefektif mungkin materi pengajaran
B. Manfaat Evaluasi
1..menentukan patokan awal yang dipakai sebagai pembanding tindakan baru
2.Menentukan pengarahan kembali / perbaikan
3.Menumbuhkan rasa aman
4.Meningkatkan kepercayaan diri antara penerima evaluasi
5.memberi bukti kongkrit
6.Meningkatkan sikap profesional pada penerima evaluasi
c.Tujuan dari melakukan Evaluasi adalah
1.Untuk menentukan seberapa dekat peserta didik secara individual dan setiap indifidu dalam kelas dalam mencapai tukuan umum yang ditentukan
2.Untuk mengukur tingkat perkembangan yang telah dicapai peserta didik
3.untuk meningkatkan efektifitas bahan , metode,dan kegiasan pengajaran
4.untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi peserta didik , instruktur , dan masyarakat
d.Prinsip Evaluasi
1.Mempunyai Tujuan yang pasti
2.Menggunakan tujuan perilaku yang terjangkau dan pasti
3.Bukti tentang perubahan dalam diri individu
4.Menggunakan instrument yang tepat dalam evaluasi
5.Kerjasama antara peneliti dengan orang yang dinilai kemajuan nya
6.Tidak perlu semua hasil pembelajaran
7.Evaluasi harus berkesinambungan
f.Prosedur evaluasi
1.Cek Tujuan
2.Memeriksa apa yang dilakukan untuk mencapai tujuan
3.Mengumpulkan bukti
4.Menentukan sumber bukti
5.Menentukan alat untuk memperoleh bukti
6.Menganalisis bukti
7.Menggunakan hasil





SUMBER : BUKU PENDIDIKAN ORANG DEWASA Dr.Ir.Suprijanto

JAWABAN UAS SEMESTER IV mata kuliah Paedagogi

Setiap orang memiliki potensi didalam diri nya salah satu bentuk dari potensi itu adalah potensi kedcerdasan dimana dalam potensi kecerdasan itu ada terdapat
Emosional Quoetion
Intelligence Quoetion
spiritual quotien
Untuk mengetahui ketika bentuk kecerdasan itu kita terlebih dahulu harus mengerti apa sih sebenarnya Emosi itu ????? Untuk menjelaskan defenisi dari emosi itu mungkin suatu hal yang sulit dijelaskan dengan kata – kata namun dalam diri setiap orang tidak pernah ada yang tidak menggunakan emosi tersebut dalam segala hal , nah ada sebenar nya Emosi itu ????????
Emosi adalah suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu.
Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran.
Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa emosi adalah suatu perasaan (afek) yang mendorong individu untuk merespon atau bertingkah laku terhadap stimulus, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar dirinya.
Dimana ada banyak bentuk dari emosi yakni :
A.Amarah
b.Kesedihan
c.Rasatakut
d.Kenikmatan
e.Cinta
f.Terkejut
g. Jengkel
h.Malu
Emosi itu memiliki dua kutub yakni :
! Emosi positif (emosi yang menyenangkan), yaitu emosi yang menimbulkan perasaan positif pada orang yang mengalaminya, diataranya adalah cinta, sayang, senang, gembira, kagum dan sebagainya.
! Emosi negatif (emosi yang tidak menyenangkan), yaitu emosi yang menimbulkan perasaan negatif pada orang yang mengalaminya, diantaranya adalah sedih, marah, benci, takut dan sebagainya.
Banyak orang yang berbeda-beda dalam menanggani masalah mereka seperti : sadar diri, tenggelam dalam permasalahan, dan pasrah. Dan bagaimana cara nya kita untuk menjadikan emosi itu berada pada tempat yang seharusnya dan menggunakan nya dengan tepat itu semua tergantung pada diri sendiri.Dengan melihat keadaan itu maka penting bagi setiap individu memiliki kecerdasan emosional agar menjadikan hidup lebih bermakna dan tidak menjadikan hidup yang di jalani menjadi sia-sia.Dan apa yang dimaksud dengan kecerdasan emosional??????
Kecerdasan Emosional adalah
Menurut Goleman (1997) mengemukakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam meghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa. Dengan kecerdasan emosional tersebut seseorang dapat menempatkan emosinya pada porsi yang tepat, memilah kepuasan dan mengatur suasana hati.
Sementara Cooper dan Sawaf (1998) mengatakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara selektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi dan pengaruh yang manusiawi. Kecerdasan emosi menuntut penilikan perasaan, untuk belajar mengakui, menghargai perasaan pada diri dan orang lain serta menanggapinya dengan tepat, menerapkan secara efektif energi emosi dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan Howes dan Herald (1999) mengatakan pada intinya, kecerdasaan emosional merupakan komponen yang membuat seseorang menjadi pintar menggunakan emosi.
Menurut Harmoko (2005) Kecerdasan emosi dapat diartikan kemampuan untuk mengenali, mengelola, dan mengekspresikan dengan tepat, termasuk untuk memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, serta membina hubungan dengan orang lain.
Dan dari beberapa pendapat diatas dapatlah dikatakan bahwa kecerdasan emosional menuntut diri untuk belajar mengakui dan menghargai perasaan diri sendiri dan orang lain dan untuk menanggapinya dengan tepat, menerapkan dengan efektif energi emosi dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari.
Ada 3 (tiga) unsur penting kecerdasan emosional terdiri dari :
! kecakapan pribadi (mengelola diri sendiri);
! kecakapan sosial (menangani suatu hubungan) dan
! keterampilan sosial (kepandaian menggugah tanggapan yang dikehendaki pada orang lain
ASPEK EQ (SALOVELY & GOLDMAN) ADA LIMA :
1. Kemampuan mengenal diri (kesadaran diri).
2. Kemampuan mengelola emosi (penguasaan diri).
3. Kemampuan motivasi diri.
4. Kemampuan mengendalikan emosi orang lain.
5. Kemampuan berhubungan dengan orang lain (empati).

PRILAKU CERDAS EMOSI :
• - Menghargai emosi negatif orang lain.
• - Sabar menghadapi emosi negatif orang lain.
• - Sadar dan menghargai emosi diri sendiri.
• - Emosi negatif untuk membina hubungan.
• - Peka terhadap emosi orang lain.
• - Tidak bingung menghadapi emosi orang lain.
• - Tidak menganggap lucu emosi orang lain.
• - Tidak memaksa apa yang harus dirasakan.
• - Tidak harus membereskan emosi orang lain.
• - Saat emosional adalah saat mendengatkan

EQ TINGGI ADALAH :
• - Berempati.
• - Mengungkapkan dan memahami perasaan.
• - Mengendalikan amarah.
• - Kemandirian.
• - Kemampuan menyesuaikan diri.
• - Disukai.
• - Kemampuan memecahkan masalah antar pribadi.
• - Ketekunan.
• - Kesetiakawanan.
• - Keramahan.
• - Sikap hormat.
Dari landasan teori yang ada di atas maka , pengalaman yang saya dapat kan selama mata kuliah Paedagogi dimana Ibu Filia Dina sebagai Dosen pengampuh mata kuliah tersebut adalah
Pada saat proses perkuliahan { membuat bintang dari sumpit } didalam proses pembelajaran itu saya merasa ada bentuk pengolahan dalam kecerdasan emosi yang dilakukan karna proses membuat bintang dari sumpit itu tidak lah mudah , disaat kekuatan daya nalar kita pakai untuk membuat rancangan atau cara atau taktik untuk bisa membuat bintang tersebut tidak lah semudah yang difikirkan maka emosi sudah mulai dirasakan oleh setiap sisiwa , dimana ada dorongan untuk menyelesaikan pekerjaan itu , ada nya tantangan untuk menaklukkan tantangan tersebut , dimana ada perasaan marah atau kesal yang sudah mulai terpancing saat mengalami kesalahan dan kegagalan yang berulang kali terjadi, dan emosi tersebut juga membawa perubahan fisiologis dalam diri seperti ada yang sedikit berkeringat, ada yang tertawa melihat kesalahan teman yang lain,dan ada juga yang tertawa bahagia saat cara nya hampir saja berhasil walau tetap akhir nya gagal juga , dalam hal ini secara tidak langsung kita sudah merasakan efek dari emosi itu , nah yang jadi masalah nya adalah bagaimana cara kita untuk mengendalikan emosi tersebut agar emosi itu tidak merusak segala nya?Nah disinilah kecerdasan emosi berperan yakni mengkoordinasikan antara emosi tersebut dengan lingkungan sosial : misal nya dengan ada nya teman yang gagal atau salah atau tidak tahu bagaimana cara untuk memecahkan masalah tersebut , saat kita tertawa geli kita harus bisa mengkontrol emosi tertawa tersebut agar perbuatan kita atau pun sikap kita membuat dia tersinggung,Dengan kegagagalan yang terjadi berulang maka kita akan termotivasi untuk memecahkan masalah tersebut dan ketahanan karna kegagalan tersebut { misal nya tidak langsung stres , menanggis , atau marah } tidak menunjukkan efek emosi yang berlebihan .
Saat Harus saya dan kelompok pergi mengobservasi sekolah untuk melihat apakah sekolah tersebut sudah menggunakan kecerdasan emosional .Dalam hal ini permainan emosi juga terjadi , dan proses kecerdasan emosi itu pun mulai dilatih lagi , yakni saat bekerjasama dengan anggota kelompok untuk mengusahakan mencari tahu informasi mengenai sekolah mana yang tepat yang akan kami observasi , disini ada kerjasama untuk mennetukan waktu yang tepat, pembagian tugas selama observasi,dan mencari kesimpulan sebagai hasil dari observasi , yakni berusaha menerima pendapat teman , memahami kondisi dari teman , memahami emosi teman,dan jika terjadi hal yang tidak sesuai dengan pikiran dan hati kita akan berusaha menahan emosi negatif dengan mencari suatu kesesuaian bersama, belajar memberikan bantuan dan dorongan pada teman yang tidak tau apa yang harus diobservasi nya begitu juga saat mengobservasi kita menunjukkan rasa kehangatan dengan angota atau pengurus sekolah dengan menyapa dengan sopan sedikit berdiskusi dan menjawab pertanyaan guru atau anak – anak yang kita observasi,menunjukkan rasa menghargai mereka,memberikan senyuman , keramahan saat kita awal nya ditolak untuk mengobservasi namun dengan komunikasi dan sedikit persuasi akhirnya kita dapat diterima . Begitu juga dalam hal berdiskusi mengenai hasil observasi kita untuk dibagi bersama dikelas , selama diskusi ada perasaan atau tindakan yang kita lakukan untuk menunjukkan ketertarikan kita untuk memahami apa hasil dari observasi teman , dimana ada rasa menghargai , menerima , dan menjaga perasaan mereka , terlebih jika dalam presentasi anggota kelompok yang presentasi ada yang salah maka kita akan membantu ada yang salah tersebut menjadi benar dengan ada nya diskusi dimana ada komunikasi dua arah yang baik , dalam hal kita menjelaskan mengenai pemahaman kita yang berbeda dengan yang lain , berusaha mengkomunikasikan nya dengan baik agar anggota yang lain mengerti yang kita maksud kan , jika terjadi perbedaan kita berusaha menerima dan memikirkan maksud teman kita, dalam diskusi kita juga menggunakan yang baik agar mereka tidak marah atau tersinggung , dimana dalam diskusi pun disaat kita merasa ada pernyataan yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan , kita berusaha menahan emosi negatif dan berusaha mendengar kan dan mengkomunikasikan nya sesuai dengan waktu yang diberikan dan dengan pedoman teori yang sudah kita siap kan.
Begitu pula dalam hal Tugas Online dan Blog, sebenernya saya tidak begitu memahami mengenai hal yang baru ini dan cenderung sulit untuk mengikuti nya , namun saat saya tahu bahwa emosi yang saat ini saya rasakan adalah emosi yang negatif dimana saya menjadi tidak ada motivasi untuk melakukan tugas saya , namun saya berusaha memahami kekurangan saya , saya berusaha memotivasi diri saya agar tidak gagal , dimana saya berusaha bertanya dengan teman saya yang tahu lebih mengenai tugas itu dan belajar , jika pengetahuan saya tidak sebaik mereka , dimana saya tidak bisa begitu saja mengerti yang mereka katakan maka saya dengan sabar untuk meminta teman saya mengejari nya ulang , namun sebelum nya saya akan menanyakan nya apakah dia punya waktu untuk mengajari saya , dan begitu juga lah yang saya lakukan pada teman yang lain , namun saat mengerjakan blog saya punya masalah dengan meringkas bahan mata kuliah setiap kali sebelum perkuliahan dimulai disini karna sering nya topik yang akan dikerjakan itu tidak menarik dan tidak tertantang maka saya malas mengerjakan nya walau pun saya mengusahakan untuk membanca tapi sangat sulit untuk meringkas nya , jika saya sudah mengerti maka akan berhenti begitu saja,walau pun saat Ibu Dina selalu mengingatkan saya , hati saya tergerak untuk “baik lah nanti akan saya mulai” namun saat dimulai lagi dengan melihat topik yang tidak menarik sulit sekali buat saya kerjakan walau saat itu saya menginggat Perkataan Bu Dina , walau saya merasa jika saya tidak mengerjakan nya sia – sia lah perhatian yang diberikan Ibu buat saya , tapi saya merasakan saat Ibu tidak menginggatkan saya , saya mulai belajar membaca topik yang sudah saya terima , dan meringkas nya lalu memasukkan nya dalam blog walau saya atu itu bukan lah tugas yang seharus nya,tapi saya berusaha untuk menunjukkan saya suka saya banyak mendapatkan pembelajaran dalam Paedagogi . Dan itulah pengalaman saya selama mata kuliah Paedagogi , dan itu yang saya rasakan dan dalam hal itu saya belajar memahami emosi diri saya dan berusaha untuk menggunakan kecerdasan emosional dalam keseharian saya.
KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PEMBELAJARAN

Potensi Kecerdasan ada :
1.IQ ( Intelligence Quotien)
2.EQ ( Emotional Quotien )
3.SQ ( Spirittual quotien )
4.Intrapersonal
Kecerdasan Emosional itu berhubungan dengan bagaimana cara kita mengelola diri sendiri dengan orang lain yang mencakup sikap atau kemampuan pribadi seperti :
1.Mengenali emosi diri atau kesadaran diir
2.mengelola emosi atau pengaturan diri
3.Motivasi diri
4.Mengenal Emosi orang lain atau empati
5.Membina hubungan sosial
Dasar-dasar dari kecerdasan sosial adalah :
1.Mengorganisasi kelompok
2.erundingkan Pemecahan
3.Hubungan Pribadi
4.Analisis sosial
Hubungan antara EQ dengan IQ adalah bekerja dalam keselarasan yang erat saling melengkapi dengan cara yang berbeda dalam mencapai pemahaman yang mengarahkan kita menjalani kehidupan .Beberapa manfaat dari keselarasan IQ dan EQ adalah :
1.Bekerja lebih baik dari pekerja yang lain
2.Menjadi anggota kelompok yang lebih baik
3.Punya kepercayaan diri
4.Menanggani masalah dengan efektif
5.Memberikan pelayanan yang baik
6.Berkomuniksi dengan baik , dll
Ada Enam kaidah keberhasilan EQ
1.Ada lebih banyak cara menjadi cerdik daripada melalui kecerdasan
2.EQ Anda lebih penting daripada IQ Anda karna inilah yang menentukan keberhasilan anda dalam kehidupan
3.IQ Tidak dapat diubah namun EQ dapat menjadi semakin baik
4..Pemahaman diri dan hasrat bagi pertumbughan pribadi adalah langkah utama menuju pengembangan EQ
5.Emosi memiliki kecerdasan
6.Pengembangan EQ Adalah usaha seumur hidup
INTELEGENSI DAN KREATIVITAS
A.Pengertian Intelegensi
0.Defenisi pertama Inte

legensi dikemukakan oleh : Wechsler dalam Alder yang merumuskan intelegensi merupakan kecepatan bertindak secara sengaja , berfikir secara rasional dan berhubungan secara efektif dengan lingkungan
o.menurut helbert intelegensi adalah kualitas bawaan sejak lahir
0. Menurut C. Burn intelegensi adalah Kemampuan kognitif umum bawaan
0.Menurut Hornby Intelegensi adalah kemampuan belajar , memahami dan memberikan alasan yang kesemua nya itu merupakan kemampuan mental,kata-kata intelegensi ini terkait dengan I Q
0. Menurut Santrock ada tiga kemampuan yang membentuk intelegensi yakni : kemampuan verbal,kemampuan menyelesaikan masalah,dan kemampuan belajar dari pengalaman sehari-hari

B.The First Modern Intelligence Test ( tes kecerdasan modern yang pertama
Awal mula tes intelegensi adalah tes yang dirintis oleh Binet Alfred dan Theodore Simon diparis substansi nya : terkait tugas anak dengan menyertakan kosa kata,hitungan , memberikan alasan , gambar,dan teka-teki.Binet memberikan lebel “ kapsitas otak sesuai usia”, sehingga tes ini diberikan sesuai dengan ukuran tes yang sesuai dengan usia
C. Guilford’s of Intellect ( struktur otak / akal menurut Guilford )
J.P Guilford menjelaskan struktur intelegensi terdiri dari 3 dimensi : Operations memiliki 5 komponen : cognition,memory,divergent nproductions,convergen productions dan evaluation, Contents meliputi 6 komponen : visual,auditory,simbolic,semantik,dan behavioral , dan Products memiliki 6 komponen : unit,classes,relations,systems,transformations,and implications
D. Summary of popular Intelligence tests ( ringkasan tes kecerdasan yang populer )
Hasil tes IQ sangat baik untuk mengetahui kecerdasan seseorang dan dijadikan pengukur kecerdasan yang dibawa sejak lahir
E.Individual Tes
Tes IQ dirancang untu mengukur seseorang pada waktu yang sama pada beberapa orang yang berbeda
F. Wechsler Intellegence Scale for Children-Rivised ( WISC- R )
Tes ini dugunakan untuk anak lalu dikembangkan Wechsler – Belleveu Adult Intellegence scale ( WAIS) yang berfokus pada anak umur 6 – 16 tahun
G.Wechsler Preschool And Primary Scale of Intellegence ( WPPSI )
Tes yang diberikan pada anak sebelum masuk sekolah 4 – 6
H . Standford – Binet Intellegence scale
Tes sesuai dengan penjelasan pertama sekali
I.Peabody Picture Vocabolaty Test- Revised ( PPVT-R)
Cocok diberikan pada anak yang yang memiliki permasalahan khusus seperti cacat badan dimana tes ini merupakan modifiksi kosakata dari plat untuk tes IQ , kelebihan tes ini lebih objektif,akurat,teliti , namun kelemahan nya biaya,waktu dan kurang praktis dalam kelompok besar.
J.Group Intelligence Test
Bentuk tes buat group dengan tes kecerdasan kelompok kelebihan nya lebih hemat dan mudah
K.Recommendations for Teacher
Sikap guru yang sebaik nya dilakukan terkait dengan IQ Yakni :
1.See IQ a Functional Scare
2.Don’t Oevrienterpret
3.The scatter of individual Profiles
4.Think of a score Width or Scoce band
5.Be Realististic but keep an open mind
6.Insist on More Than a Score
7.Combine IQ with Other Predictiors
8.Don’t group classes Based on IQ Alone
9.Use Subgroup Norm
10.Educating The Public
L . Pengertian Kreativitas
Kreativitas adalah suatu proses yang menuntut keseimbangan dan aplikasi dari esensial kecerdasan analitis , kreatif dan praktis
M . ciri-ciri kepribadian Kreatif
1.memiliki hasrat keingintahuan yang cukup besar
2.Bersikap terbuka pada pengalaman baru
3.Panjang atau banyak akal
4.keingintahuan untuk mencari , menemukan dan meneliti
5.Cenderung mencari jawaban yang luas
6.Berfikir fleksibel
7.memiliki semangat bertanya, menganalisis,meneliti,dan latar belakang membaca yang luas.dll
N.Kepribadian yang kreatif
Defenisi kepribadian banyak kita temukan di pengertian kepribadian dalam ilmu psikologi.Dalam hal ini aspek kreativitas adalah kepribadian .Menurut Supriadi ciri-ciri kreativitas : ciri kognitif : orisinalas,fleksibilitas,kelancanran,dan eloborasi,ciri nonkognitif
O.hubungan kreatif dan kecerdasan
Ada yang mengatakan orang yang IQ nya tinggi memiliki tingkat kreativitas yang berbeda-beda , dengan yang orang yang tinggi tingkat kreatif nya tapi tidak tinggi tingkat IQ nya.
QUATUM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN
Sekolah adalah tempat belajar bagi siswa dan tugas guru dalam kelas adalah membelajarkan siswa dengan menyediakan kondisi belajar yang optimal: kondisi belajar yang optimal dicapai jika guru mampu mengatur sisiwa dan sarana pengejaran serta pengendalian dalam suasana yang menyenangkan untuk emncapai tujuan pembelajaran.
QT menunjukkan bagaimana menjadi guru yang lebih baik yang memudahkan proses belajar lewat pemaduan unsur seni dan pencapaian pembelajaran yang terarah.
QT adalah pengubahan belajar yang meriah , merupakan orkestrasi bermacam-macam interaksi selama momen belajar.
Asas utama QT adalah : “ bawalah dunia mereka ke dalam dunia kita”
Prinsip-prinsip nya
1.Segala sesuatu nya berbicra : baik nada suara , postur atau bahasa non verbal,lingkungan dapat mengartikan sesuatu
2.Segala nya bertujuan
3.Pengalaman sebelum pemberian nama
4.akui setiap usaha
5.jika layak dipelajari maka layak dirayakan
Model QT mengandung dua unsur yakni : konteks dan isi
Mempraktekkan QT
1.Mengorkestrasikan kesuksesan melalui konteks ( menata panggung)
- Suasana
- Landasan
- Lingkungan
- Rancangan
2.Mengorkestrasikan suasana yang menggairahkan
-Kekuatan terpendam niat
- Jalin rasa simpati dan saling pengertian
- Keriangan dan ketakjuban
- Pengambilan resiko
- rasa saling memiliki
- keteladanan
3.Memgorkestrasikan landasan yang kukuh
- Tujuan
- prinsip- prinsip
- kesepakatan,kebijakan,prosedur , dan peraturan
4.Mengorkestrasikan Lingkungan yang mendukung
- lingkungan sekeliling
- alat bantu
- pengaturan bangku
- tumbuh-tumbuhan, aroma, hewan peliharaan dan unsur organik lain nya
5.mengorkestrasikan perancangan pengajaran yang dinamis
- Bawalah dunia mereka ke dunia kita antarkan dunia meeka kedunia kita
- modalitas V ( visual ) , A ( audiovisual ), K ( kinestik )
- Model kesuksesan
- kerangka perencancangan QT
- kecerdasan :
- special visual : berfikir dalam citra gambar
- Lingustik verbal : Berfikir dan berkata-kata
- Interpersonal : berfikir lewat komuniksi dengan orang lain
- musical ritmik : berfikir dalam irama dan melodi
- Naturalis : berfikir dalam acuan alam
-Badan kintetic : berfikir melalui sensasi dan gerakan tubuh
- Interpersonal : berfikir secara reflektif
- logis – matematis : berfikir dengan penalaran
6.Kesuksesan melalui isi
7.Mengorkestrasikan presentasi prima
8.Mengoreksi Fasilitas elegan
9.Mengorkestrasikan keterampilan belajar
10.Mengorkestrasikan keterampilan hidup
11. Mengorkestrasikan kesuksesan melalui praktek
QUANTUM LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
Quantum Learning ditemukan oleh : Dr.George Lozanov dalam ekseprimen nya : SUGGESTOLOGY atau SUGESTOPEDIA. Dimana prinsip nya adalah sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar dan setiap detail apa pun memberikan sugesti positif atau negatif , teknik ini memberikan sugesti positif .
Se bagai pelajar tujuan kita adalah meraih sebanyak mungkin interaksi , hubungan ,inspirasi agar menghasilkan energi cahaya : Quantum Learning menggabungkan antara Suggestiology , teknik mempercepat belajar ( kecepatan yang mengesankan dalam bejar dengan upaya yang normal ) dan NLP ( otak mengatur informasi )
Menentukan gaya belajar
Gaya belajr kita adalah kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan ,atau situsi antar pribadi : cara belajar kita juga merupakan hasil dari kombinasi bagaimana kita menyerap,mengatur , dan mengelolah informasi,isyarat verbal membantu kita untuk menentukan mobilitas belajar kita .
Gregpore menemukan gaya berfikir kita yang terbagi atas empat gaya yakni :
1.Skuensial konkret ( SK )
Pemikiran skuensial konkret berpegang pada kenyataan dan proses informasi dengan cara yang teratur,linier,dan skuensial.Realitas terdiri dari apa yang mereka ketahui melalui indra penglihatan,perabaan,pendengaran,perasaan,penciuman.Makalah adalah bentuk belajar yang baik dalam hal ini.Belajar SK harus mengatur tugas-tugas menjadi proses tahap demi tahap dan berusaha mendapatkan kesempurnaan dalan setiap tahap karna mereka menyukai pengarahan dan prosedur khusus.
2.skuensial abstrak
3.acak konkret
Pemikir AK mempunyai sikap eksperimental dengan prilaku yang kurang terstruktur , hampir sama dengan SK mereka berdasarkan pada kenyataan tapi juga menggunakan pendekatan trial and error.Mereka mempunyai dorongan yang kuat untuk menemukan alternatif dan mengerjakan segala sesuatu dengan cara mereka sendiri.
4. acak abstrak
Dalam AA dunia nyata adalah dunia perasaan dan emosi,mereka menyerap ide-ide ,informasi,dan kesan serta mengatur nya dengan refleksi,mereka menginggat dengan sangat baik jika informasi dipersonifikasikan,mereka perlu melihat keseluruhan gambar sekaligus ( mengalami peristiwa secara holistik) dan mereka merasa dibatasi dengan lingkungan yang sangat teratur
Orang yang masuk pada kategori skuensial cenderung memiliki otak kiri dan orang yang berfikir secara acak termasuk kombinasi otak kanan
` Berfikir Kreatif
Orang berfikir selalu ingin tahu,ingin memncoba-coba,berpetualang,bermain-main secara intuitif .kecenderungan kita adalah menemukan cara yang kreatif untuk menyelesaikan masalah sehari-hari kita : dalam berfikir kreatif yang diperlukan adalah rasa ingin tahu,kesanggupan mengambi resiko dan dorongan untuk membuat segala nya berhasil.Orang yang kreatif menggunakan pengetahuan yang dimiliki dan pengetahuan orang lain dan memperkuat terobosan yang memungkinkan mereka untuk memandang segala sesuatu nya dengan cara yang baru yang belum pernah mereka alami sebelum nya . Dengan demikian diperlukan kemampuan menyerap informasi , tahap penyelesaian kreatif, berfikir tentang hasil,brainstorming,dan gagasan untuk masa depan, untuk menemukan solusi-solusi dalam menyelesaikan masalah.
Kiat-kiat dalan berfikir kreatif :
1.Ingat kesuksesan yang pernah digapai baik dari masa lalu
2.Yakin bahwa suatu hal yang dikerjakan tersebut mampu menjadi hari terobosan
3.Letihlah kreativitas
4.Ingatlah kegagalan membawa pada keberhasilan
5.Raih lah impian dan fantasi anda
6.Biarlah kesenangan masuk dalam kehidupan
7.Kumpulkan pengetahuan dari tempat lain
8.Bebaskan pikiran anda dari asumsi
9.Lihat lah situasi
10.Ubah posisi anda sesering mungkin
Pembelajaran konstuktivistik
Konstruktusvistik adalah satu konsep yang banyak membicarakan masalah pembelajaran , diharapkan menjadi landasan intelektual untuk menyusun dan menganalisis problem pembelajaran dalam pergulatan dunia pendidikan : konstruktivistis didini bersifat membangun.
Pandangan klasik yang berkembang selama ini adalah pengetahuan itu secara utuh dipindakan dari pikiran guru kepikiran anak , namun dalam proses pembelajaran adalah menciptakan pemahaman baru yang menuntut aktivitas kreatif produktif dalam konteks nyata yang mendorong si anak belajar untuk mampu berfikir dan berfikir ulang lalu mndemonstrasikan nya.
Dalam hal ini peran guru adalah menyediakan suasana dimana para siswa mendesain dan mengarahkan kegiatan belajar itu lebih banyak dari pada menginginkan bagi siswa agar benar-benar memahami dan menerapkan pengetahuan maka harus bekerja memcahkan masalah ,menemukan segala sesuatu untuk diri nya derusaha dengan ide-ide.
Sistem dengan pendekatan konstruktivis dalam pengajaran lebih menekankan pengajaran topdown dari pada pengajaran bottom up berarti siswa memulai dengan masalah kompleks untuk dipecahkan kemudian menemukan (dengan bimbingan guru) keterampilan dasar yang diperlukan.Praktik pembelajaran konstruktif dilakukan untuk membantu sisiwa membentuk,mengubah diri,mentranformasikan informasi baru
Tujuan dari konstruktuktivisme dalam pembekjaran :
1.Memotivasi siswa agar menjadikan belajar sebagai tanggungjawab\
2.Mengembangkan kemampuan untuk bertanya dan mencari jawaban nya sendiri\
3.Membantu siswa untuk mengembangkan pengertian atau konsep secara lengkap
4.Mengembangkan kemampuan untuk menjadi pemikir yang madiri
Beberapa prinsip tentang konstruktivis
1.Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa
2.Stuktur pembelajaran seputar konsep utama penting nya sebuah pertanyaan
3. mencari dan menilai pendapat siswa
4.Menyesuaikan kurikulun untuk menanggapi anggapan siswa
5.Menilai belajar siswa dalam konteks pembelajaran
Konstuktivis memiliki kelemahan atau kendala dalam penerapan teori belajar yakni :
1.Sulit mengubah keyakinan guru yang sudah terstruktur bertahun-tahun menggunakan pendekatan tradisional
2.Guru konstruktivis dituntut lebih kreatif falam merencanakan pelajar dan memilih atau menggunakan media
3.Pendekatan konstuktivis memnuntut perubahan siswa evaluasi yang mungkin belum bisa diterima oleh otoritas pendidikan dalam waktu dekat
4.Fleksibilitas kurikurum mungkin sulit diterima oleh guru yang terbiasa dengan kurikulum yang terkontrol
5.siswa dan orangtua mungkin memrlukan waktu adaptasi dengan proses belajar dan mengajar yang baru
STARTEGI PEMBAELAJARAN
A.Pengertian
Pembelajaran adalah : upaya membelajarkan sisiwa untuk belajar , sedangkan strategi adalah suatu rencana tentang penyalagunaan dan penggunaan potensi dan sarana yang ada untuk emningkatkan efektivitas dan efisiensi pengajaran.
Dick dan Carey mengatakan bahwa pembelajaran adalah sebuah komponen materi atau paket pengajaran dan prosedur yang digunakan untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan pengajaran , tidak hanya terbatas pada prosedur kegiatan melainakn seluruh komponen materi atau paket pengajaran dan pola pengajaran itu sendiri.
B.Tahapan Pembelajaran :
1.Tahap pemula ( prainstruksional ) : tahap persiapan guru sebelum kegiatan pembelajaran dimulai
2.Tahap pengajaran ( instruksional ) : langkah – langkah yang dilakukan saat pembelajaran berlangsung
3.Tahap penilaian dan tindak lanjut : penilaian atas hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dan tindak lanjut nya yakni mengadakan penilaina keberhsilan belajr siswa dengan posttest .
Tahapan – tahapan tersebut memiliki hubungan yang erat dalam penggunaan staregi pembelajaran,oleh karna itu setiap penggunaan strategi pembelajaran harus merupakan rangkaian yang utuh dengan tahapan pengajaran
C.Pemilihan Stategi Pembelajaran
Twelker mengemukakan dasar strategi pembelajaran mencakup 4 hal yakni :
1.Penentapan tujuan pengajaran
2.Penetapan sistem pendekatan pembelajaran
3.Pemilihan dan penentapan metode ,teknik dan prosedur pembelajaran
4.Penentapan kriteria keberhasilan proses pembelajaran dengan evaluasi yang digunakan
D . Jenis Strategi Pembelajaran
1.Atas dasar pertimbangan proses pengelolaan pesan
@.Strategi deduktif
@.Strategi Induktif
2.Atas dasar pertimbangan pihak penelola pesan
@.Strategi ekspositorik
@.Strategi Heuristis
3.Atas dasar pertimbangan pengaturan guru
@Strategi seorang guru
@ strategi pengajaran beregu
4.Atas pertimbangan jumlah siswa
@ strategi kalsikal
@strategi kelompok kecil
@startegi individual
5.Atas dasar pertimbangan interaksi guru dengan siswa
@ Strategi tatap muka
@ strategi pengajaran melalui media
E.Klasifikasi Startegi Pembelajaran
1.Enquiry-Discovery Learning
Enquiry discovery learning adalah belajar mencari dan menemukan sendiri dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah .Secara garis besar prosedur nya adalah :
#.Simulation
#.problem statement
#.Data collection
#.Data processing
# Vertification ( pembuktian )
# Generalization
2.Exposition Learning
Dalam hal ini guru menyajikan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi , sitematis ,lengkap,siswa tinggal menyimak dan mencerna saja.Secara garis besar prosedur nya :
#.Preparasi
#. Apersepsi
#.Presentasi
#.Resitasi
3.Mastery Learning
Mastery Learning adalah Mengusahakan upaya – upaya yang dapat menghantarkan siswa ke arah tercapai nya penguasaan penuh terhadap bahan pelajaran. Prosedur nya :
$.Melakukan Remedial
$.Melakukan pengayaan
4.Humanistic Education
Humanistic Education adalah upaya – upaya untuk membantu siswa agar dapat mencapai perwujudan diri nya sesuai kemampuan dasar dan keunikan yang dimiliki nya,pendekatan nya bersifat enquiry – discovery based approaches.
Implementasi Strategi pembelajaran
!.Persiapan pembelajaran
!. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
!. Evaluasi hasil program belajar
!.Perbaikan program kegiatan pembelajaran
PRINSIP – PRINSIP BELAJAR DAN APLIKASI NYA DALAM PEMBELAJARAN
Banyak sekali pendapat para ahli dalam mendefenisikan arti belajar , namun walau pun banyak tetap esensi nya satu yakni : suatu aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan tingkah laku pada diri sendiri berkat adanya interaksi antar sesama individu dalam lingkungan.
Begitu pula dengan prinsip – prinsip belajar ada banyak pendapat untuk mendefenisikan nya yakni :
1.Prinsip belajar menurut Slameto
^.Dalam belajar siswa harus diusahakan berpartisipasi aktif
^.Belajar harus dapat menimbulkan “ reinforcement “ dan motivasi yang kuat pada siswa
^.Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana sang anak mampu mengembangkan kemapuan bereksporasi
^.Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungan nya
2.Prinsip belajar menurut Gestalt
^.Belajar berdasarkan keseluruhan
^.Belajar adalah suatu proses Perkembangan
^.Siswa sebagai organisme keseluruhan
^.Terjadi Transfer
^.Belajar adalah reorganisasi Pengalaman
^ Belajar harus dengan insight
^.Belajar lebih berhasil bila berhubungan dengan minat,keinginan,dan tujuan siswa
^ Hal ini terjadi bila banyak berhubungan dengan apa yang diperlukan siswa dalam keseharian
^.Belajar berlangsung terus- menerus
3.Prinsip belajar menurut Robert H.Davies
^.Prinsip kemanfaatan
^Prinsip prasyarat
^.Prinsip percontohan
^.Prinsip komunikasi terbuka
^.Prinsip hal baru
^.prinsip Diklat aktif yang sesuai
^.Prinsip Pembagian Praktik
^ Prinsip penghapusan
^.Prinsip kondisi yang menyenagkan dan konsekuensi nya
4.Prinsip belajar menurut Rochman Natawidjaja, dkk
^.Prinsip Efek Kepuasan
^.Prinsip pengulangan
^.Prinsip kesiapan
^Prinsip kesan pertama
^Prinsip makna yang dalam
^ Prinsip bahan baru
^ prinsip gabungan
Prinsip – prinsip Belajar yang relatif berlaku umum sama dengan Implikasi prinsip-prinsip belajar bagi siswa dan Implikasi prinsip belajar bagi guru yakni :
^.Perhatian dan motivasi
^.Keaktifan
^.Keterlibatan langsung atau berpengalaman
^.Pengulangan
^.Tantangan
^ Balikan dan penguatan
^Perbedaan individual

tugas kelompok- konstruktivis

makalah dan slidenya

kelompok I
konstruktivis
  • Dewi R.M.H ( 08- 055)
  • Susi Tambunan ( 08-061)
  • Laura Feronika (08- 092)

andragogi

Tugas paedagogi : kenapa dari tusuk gigi yang kecil tidak dapat dirangkai menjadi bentuk bintang namun pada saat diberikan beberapa sumpit maka sumpit dapat dibentuk menjadi bintang.
Berdasarkan pemahaman saya , kalau menggunakan sumpit yang besar ada rangkaian yang dapat terbentuk dari panjang nya ukuran sumpit dibandingkan ukuran tusuk gigi , selain itu pada saat diminta untuk membuat pola bintang pada tusuk gigi ,banyak yang merasa tidak mungkin dari ukuran tusuk gigi yang kecil itu dapat terbentuk pola bintang,namun dari isyarat tersebut kita dapat belajar menggunakan daya nalar “ memahami taksonomi perilaku manusia”dimana kita memiliki kemampuan knowledge(kemampuan menginggat kembali hal-hal yang telah diterima) dari masa kanak-kanak dulu kita tidak diminta untuk melakukan pekerjaan yang sempurna tapi bebas berkreasi memberikan yang dapat dilakukan tanpa adanya tekanan atau hukuman,dari dasar itu kita dapat belajar untuk emngusahakan tingkat kognitif ( mengetahui,memahami,menerapkan,menganalisa) dan kreatifitas kita untuk berusaha membentuk bintang,dengan belajar merangkai belajar konsep dan adanya komunikasi dengan teman mengenai usaha yang berbeda dalam membentuk bintang tersebut,disini tidak penting harus sama cara nya yang penting itu adalah satu tujuan,dalam perbedaaan itu terdapat proses atau kemampuan afektif (menerima,mengganggapi,menghargai,membentuk,dan berkepribadian) dan karna semakin matang nya tingkat kemapuan daya nalar kita,saat diminta membentuk bintang,tidak perlu lagi harus dibawa bentuk yang sama dengan bintang tapi perlu adanya imajinasi untuk merangkai bentuk abstrak dan merealisasikan nya dalam bentu nyata,walau mungkin saat berusaha tidak semua yang kita lakukan itu langsung membuahkan hasil namun dalam kegagalan kita berusaha mencari jalan keluar untuk mengerjakan tugas itu sehingga terbentuk lah proses menganalisa dan mencari jalan keluar sebagai jalan pematangan penyelesaikan suatu permasalahan,dan proses kontrol diri dimana dalam kegagalan danberusaha mengkontrol perubahan emosi saaat berusaha menyelesaikan masalah itu.

kumpulan prasibuk paedagogi/andragogi

mav bu baru buat soal nya kemaren lupa alamat blog nya.........